Emas sukses merajut grafik naik pada tiga pekan terakhir dan sempat
menggapai level puncak 1307.55, namun pada sepanjang sesi transaksi hari
Jumat penghujung pekan kemarin, performa Emas agak meredup dan tertekan
menuju level low 1284.25 serta ditutup pada area 1293.45
Tersendatnya agresivitas Emas pada akhir pekan kemarin, menyusul
prediksi yang dirilis oleh Goldman Sachs Group Inc, yang menyatakan
bahwa rendahnya inflasi dan suku bunga Amerika Serikat yang lebih
tinggi, akan menekan harga Emas pada tahun 2015
Goldman menetapkan kisaran harga Emas rerata pada level $1.089 per
ons pada tahun 2016 dan $1.050 pada tahun 2017, keduanya menurun dari
perkiraan $1.200. Goldman melanjutkan bahwa harga Emas akan bertahan
pada level saat ini untuk beberapa bulan ke depan, karena data ekonomi
Amerika Serikat lebih lemah dari prediksi dan stimulus yang lebih banyak
dari Bank Sentral Eropa.
Sepanjang bulan Januari ini, Emas telah melonjak 9.2% pada saat
perekonomian sedang stagnan, sehingga menantang para perancang kebijakan
untuk menemukan cara baru guna mendongkrak pertumbuhan. Presiden ECB,
Mario Draghi menetapkan pembelian 60 milyar euro (67 milyar dollar AS)
surat hutang per bulan hingga bulan September tahun depan.
0 komentar:
Post a Comment