Dolar Australia sedikit melemah pada Sesi Asia Senin
(19/01) hari ini dengan dirilisnya berbagai prediksi mengenai data
inflasi dan kepercayaan konsumen Australia. AUDUSD diperdagangkan pada 0.8222, atau menurun tipis 0.07 persen.
Sebuah prediksi dari lembaga swasta menyebutkan bahwa inflasi Australia akan mengerem lajunya ke level terlamban dalam kurun waktu dua setengah
tahun terakhir pada Bulan Desember akibat merosotnya harga bahan bakar.
Hal ini menjadi indikasi kuat untuk Bank Sentral Australia (RBA)
memotong suku bunganya.
Bank Sentral Australia diperkirakan
tengah serius mengamati perkembangan inflasi Australia demi menentukan
tingkat suku bunganya, yang saat ini masih di level 2.5 persen. Dan
perkiraan dari TD Markets tersbeut menambah santer spekulasi bahwa RBA
akan segera memotong suku bunganya pada rapat kebijakan moneter
selanjutnya.
Kutipan penting "AUD relatif tangguh, meskipun tren USD kuat, namun
langkah itu hanya didorong oleh penyesuaian posisi dengan sedikit berita
baru untuk mendorong mata uang ini. Minggu ini AUD akan didorong oleh
peristiwa luar negeri. Data China akan menarik, tapi keputusan dari ECB
akan menjadi kunci".
Perkiraan Analisa Hari Ini:
S3: 0.8161, S2: 0.8181, S1: 0.202 Sedangkan R1: 0.292, R2: 0.8313, R3: 0.8333
Dan kisaran pergerakan yang mungkin terjadi antara 0.8090 sampai ke 0.8310
0 komentar:
Post a Comment