UA-59884003-1

Thursday 29 January 2015

Ingin Sukses Berinvestasi? Ini Bocoran dari Orang Terkaya Nomor 3 Dunia


Jakarta - Warren Buffet adalah orang terkaya ketiga di dunia. Kekayaan bos Berkshire Hathaway ini ditaksir mencapai US$ 72,6 miliar atau sekitar Rp 871 triliun.

Di dunia pasar modal, Buffet adalah seorang legenda hidup. Strategi investasi pria berusia 84 tahun ini banyak diikuti oleh para pelaku pasar.

Seperti dikutip dari news.com.au, Rabu (14/1/2015), ternyata strategi investasi Buffet tidaklah terlampau rumit. Buffet mmenggambarkannya dengan mengutip slogan salah satu produsen alat-alat olahraga tenar asal Amerika Serikat (AS).

 1. Lakukan Saja 

"Hal yang terpenting untuk dilakukan adalah, lakukanlah (just do it). Jangan lihat apa yang ditulis di koran atau yang dikatakan orang di televisi. Sisihkan saja sedikit uang setiap bulan, lalu tempatkan di instrumen investasi yang paling murah," papar Buffet.

 

2. Lakukan Secara Rutin

Bila Anda seorang pekerja kantoran dan tidak melakukan hal itu, Buffet menyebutkan Anda hanya akan bisa mencukupi kebutuhan dasar ketika pensiun nanti. Jangan harap bisa menikmati lebih dari itu.
"Jangan berinvestasi dengan berharap sesuatu dalam beberapa tahun mendatang. Berinvestasilah dengan rutin setiap bulan, dan kelak Anda akan mendapatkan hidup yang nyaman," tutur Buffet.

3. Jangan Terlalu Pilih-pilih

Dalam hal memilih saham, Buffet berpesan jangan terlalu pemilih. Ada ratusan saham di pasar modal, koleksi sebanyak mungkin. Usahakan portofolio Anda harus lengkap, sebaiknya tidak fokus pada satu sektor saja.

 4.  Selalu Melawan Pasar

"Setiap hari, harga saham naik-turun. Saya mengibaratkan ada seorang sosok bernama Tuan Pasar, dia orang gila dan pemabuk. Kadang dia sangat bersemangat, tetapi kadang dia sangat murung," sebut Buffet.
Ketika si Tuan Pasar sedang bersemangat, lanjut Buffet, di situlah kesempatan Anda untuk menjual. Sebaliknya ketika Tuan Pasar sedang murung, belilah sebanyak-banyaknya.

5.Jangan Pakai Perasaan

Satu lagi pesan Buffet, ada baiknya Anda tidak membawa perasaan dalam berinvestasi. Tetap berpikir jernih dan jangan sekedar membebek tren pasar.

"Ketika orang takut, yang lain ikut takut. Saat orang bernafsu, semua ikut bernafsu. Emosi atau perasaan itu menular, dan emosi tidak ada hubungannya dengan investasi," tegas Buffet.

0 komentar:

Post a Comment